Senin, 27 Februari 2017


Metamorfosis Sempurna

Daur hidup adalah tahapan-tahapan kehidupan makhluk hidup sejak lahir hingga menjadi dewasa. Perubahan bentuk hewan yang berbeda antara ketika lahir dan dewasa dinamakan metamorfosis.
Metamorfosis adalah proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan struktur fisik setelah kelahiran atau penetasan (hatching).
Metamorfosis terbagi dua yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna (Holometabola dan Heterometabola). Berikut penjelasan singkat tentang metamorfosis sempurna dan tidak sempurna khususnya pada serangga.
Metamorfosis Sempurna (Holometabola) 
Pada metamorfosis sempurna, serangga dalam daur hidupnya mengalami perubahan-perubahan yang mencolok pada bentuk luar dan organ tubuh dari berbagai stadiumnya. Bentuk larva dan dewasa serangga kelompok ini tidak ada kemiripannya Pada metamorfosis sempurna. Perubahan bentuk yang terjadi adalah sebagai berikut:

Telur —larva — pupa (kepompong) — Imago (dewasa) 
Telur menetas menjadi larva. Larva umumnya mengalami molting empat kali sehingga terbentuk larva stadium satu hingga larva stadium empat. Pada tahap larva. umumnya serangga sangat aktif makan. 
Cobalah perhatikan tahap larva pada kupu-kupu yaitu ulat, yang sangat aktif memakan daun. Larva 3 stadium empat berubah menadi tahap pupa. Pada tahap pupa. serangga tidak aktif makan (periode puasa). tetapi proses metabolisme tetap terus berlangsung.
Setelah mengalami pertumbuhan dan pembelahan sel, diferensiasi dan organogenesis. maka pupa akan berubah menjadi serangga dewasa (Imago). Selain metamorfosis, terjadi pengulangan proses seperti halnya pada pertumbuhan dan perkembangan embrionik hlngga akhirnya larva berubah menjadi bentuk dewasa.
Lalu apa yang menyebabkan terjadinya perubahan pada metamorfosis sempurna serangga? Apa yang terjadi terhadap tubuh serangga yang berbentuk larva yang telah penuh dengan makanan setelah metamorfosis?
Ketika serangga membentuk pupa, terjadi prores histolisis atau penghancuran dari dalam jaringan atau tubuh serangga tersebut oleh diri sendiri. Cairan yang sebelumnya digunakan untuk mencerna makanan digunakan untuk histolisis tersebut.
Selain itu, sel yang disebut histoblast pada larva akan menyusun ulang tubuh serangga menjadi serangga dewasa menggunakan nutrisi makanan dan tubuh larva yang dicerna menjadi cairan dalam fase pupa.
Metamorfosis serangga dalam fase pupa tidak boleh terjadi kebocoran serta gangguan berarti yang dapat menggangu jalannya histogenesis atau proses penyusunan ulang yang terjadi.
Contoh serangga yang mengalami metamorfosis sempurna antara lain kupu-kupu, lalat, nyamuk. lebah, dan kumbang.

Metamorfosis tidak Sempurna (Heterometabola) 

Metamorfosis tidak sempurna adalah proses pertumbuhan hewan dengan tidak mengalami perubahan bentuk, hewan yang baru menetas hampir sama bentuknya dengan hewan dewasa hanya ada bagian yang belum tumbuh.
Pada metamorfosis tidak sempurna, serangga mengalami perubahan bentuk dari telur hingga dewasa yang tidak mencolok dalam daur hidupnya. Bentuk larva atau bentuk pradewasanya disebut nimfa.
Nimfa memiliki kemiripan dengan bentuk dewasa (imago), kecuali organ reproduksi dan sayap. Organ reproduksi dan sayap pada nimfa belum berkembang. Baru setelah berubah menjadi serangga dewasa.
Organ reproduksi berkembang dan serangga dapat bereproduksi. Pada metamorfosis tidak sempurna tidak terbentuk tahap pupa. Pada metamorfosis tidak sempurna.perubahan bentuk yang terjadi adalah sebagai berikut: Telur — nimfa — imago (dewasa)
Contoh serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurnaa antara lain belalang, Lipas (kecoa), dan Jangkrik.
Demikianlah penjelasan singkat tentang metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, saya harap anda mempelajari juga tulisan terkait dibawah ini.




semoga bermanfaat